Jumat, 25 Oktober 2013


                Museum Sribaduga Bandung yang terletak di jl BKR No.185 Bandung Jawa Barat, yang dilauncingkan pada tanggal 5 Juni 1980. Luas area museum sekitar 8043 m², dan letaknya berhadapan dengan ,monumen tegalega. Tujuan di dirikannya Museum Sribaduga ini :
1.       Mengumpulkan benda-benda bersejarah.
2.       Melestarikan benda-benda bersejarah.
3.       Memamerkan benda-benda bersejarah.
4.       Sebagai tempat rekreasi.
5.       Dan kebudayaan.
Museum Sribaduga menyimpan 10 klasifikasi :
1.       Geografika dan Geologi.
2.       Biologika (hewan).
3.       Etiografi (macam-macam etnis).
4.       Arkeologi (fosil kebudayaan dari sejarah sampai masuk Eropa).
5.       Kramologi (keramik).
6.       Numismatika (mata uang) dan Herardika (simbol).
7.       Firologi (naskah).
8.       Seni rupa.
9.       Teknologika.
Bentuk dari museum ini diangkat dari bangunan sunda/tradisional, dan nama Sribaduga sendiri diambil dari nama raja sunda Padjajaran abad ke-15. Museum Sribaduga ini berada dibawah dinas pariwisata dan kebudayaan provinsi Jabar (UPTD). Koleksi benda-benda bersejarah di museum Sribaduga terdapat  6866.
Disana terdapat Fosil Binatang Purba, seperti fosil Tanduk Kerbau yang di temukan di Desa Sukadamai Kab.Bekasi, fosil Rusa, fosil Fragmen kaki kura, fosil Rusa Tulang Ikan Paus yang di temukan di Surade, Sumedang selatan, Fosil Rahang Stegodon yang di temukan di Sumedang, fosil Sendi Peluru Stetogon yang di temukan di Ciamis, fosil Fragmen Faring Kuda Nil yang ditemukan di Ciamis.
Terdapat juga Fosil Daun, fosil Kayu. Dan di Museum ini terdapat juga banyak Prasasti dan
Peninggalan jaman dahulu, seperti Menhir yang ditemukan di Kab.Kuningan, Arca tipe Rolinesia yang ditemukan di Cirebon, Ciwidey, Bandung, dan Bukit Tunggul, Replika Arca Megalicik, Arca Nenek Moyang yang ditemukan di Cirebon, pemukiman manusia purba. Dan disana terdapat baju-baju adat pernikahan dari berbagai daerah, adanya miniature rumah-rumah adat, adanya mata uang yang digunakan pada jaman dahulu, timbangan jaman dahulu, alat musik, alat berdagang, alat bertani, alat-alat pengolahan logam besi pada jaman dahulu, anyaman, panjunan, batik, wayang, pembuatan kain tenun, permainan tradisional, pertanian di jawa barat, dll.

                Setelah kami melakukan penelitian di Museum Sribaduga Bandung, kami dapat mengetahui sejarah di kota Bandung pada jaman dahulu, kami pun dapat memiliki tambahan wawasan dan pengetahuan, dari yang teliti tugas seorang penjaga dan pemandu Museum hamper sama dengan Profesi kami sebagai perawat.